"Dia (Rian) itu punya ciri khas sendiri. Seperti bawel dan sering membuat gurau," ujar Tutik.
Tutik bercerita, Rian pernah mengikuti lomba dakwah waktu duduk di bangku SD.
Kala itu, Rian menangis di hadapat Tutik karena kalah di lomba dakwahnya yang pertama.
"Nangis dia. Jangan nangis, Berikutnya pasti menang. Lalu berikutnya (Rian) selalu ikut tampil lomba di SMA, di pondok pesantren, selalu mendapat juara," ungkap Tutik.
Bakat berdakwah Gus Rian, sudah mulai diasah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Guru SD Rian, Tutik Kadarwati, bercerita bahwa Rian kala itu suka meminta untuk dapat menggantikan Tutik mengajar di kelas.
"(Rian) Sering ke kantor. 'Bu Tutik ada rapat atau tidak, kalau ada (rapat) saya yang ganti mengajar," ujar Tutik menirukan perkataan Rian saat masih di SD.
Awalnya, Tutik mengetes Rian untuk mengajar di depan kelas sambil diawasi olehnya.
"Muncul lucu-lucunya. Malah saya yang jadi guru kalah sama dia. (bisa ambil) perhatian para siswa," ungkap Tutik.
Dakwah Gus Rian bisa menjadi viral karena ulah dari salah satu temannya di MAN 1 Jombang.
Sosok yang berhasil membuat Gus Rian menjadi terkenal adalah Firda, teman sekolah Rian namun berbeda kelas.
Dikutip TribunStyle.comĀ dari Surya Malang, Firda mengatakan bahwa ia merekam Rian berdakwah saat jam kosong seusai upacara rutin tiap Senin Pagi.
Firda mengatakan, Rian yang kala itu tengah berjalan santai di koridor, ditarik masuk ke dalam kelas.
Disana, Rian langsung dikerubungi oleh teman-teman yang hendak menyampaikan curhatannya.
Kini, remaja yang akrab disapa Gus Rian ini sering mendapatkan tawaran berdakwah di kampung-kampung sekitar.