Namun, Tuan Ouyang tidak memarahi bocah itu sepatah kata pun, hanya menganalisis dan mengingatkan dengan lembut.
Tuan Ouyang kemudian memberikan 2.000 yuan kepada putranya, biarkan dia secara pribadi memberikannya kepada tetangganya dan meminta maaf.
Tetangga itu dengan senang hati menerima uang dari anak laki-laki itu, dan menghibur anak laki-laki itu agar dia tidak terlalu merasa bersalah.
"Putra saya benar-benar hemat bahkan di usia muda," kata Tuan Ouyang.
Ketika dia pergi ke pasar untuk membeli sayuran dengan neneknya, dia juga merasa sedih ketika melihatnya mengambil 100 yuan (hampir 350.000 rupiah).
Tuan Ouyang berkata bahwa putranya tidak memahami keseriusan kejadian kali ini, tetapi dia memiliki gagasan tertentu tentang uang.
Oleh karena itu, Tuan Ouyang dengan sengaja membiarkan putranya menyerahkan kompensasi kepada tetangganya, melihat ini sebagai kesempatan untuk mendidik dan memperingatkan putranya tentang akibat dari tindakannya.
Istri Tuan Ouyang juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah memarahi putra mereka ketika dia melakukan kesalahan, karena hal itu bisa berdampak negatif.
Tindakan mereka kali ini juga membantu putra mereka belajar pelajaran yang mendalam ketika dia mengerti bahwa dia akan bertanggung jawab atas tindakannya, jadi dia berjanji kepada orang tuanya bahwa dia tidak akan nakal lagi.
Cara mendidik Mr. Ouyang terhadap putranya telah dipuji dan dikagumi oleh komunitas online China.
Semua orang setuju dengan solusi ini, karena tidak hanya membantu mendidik anak laki-laki dengan cara yang beradab, tetapi juga membantu menyelesaikan kesalahpahaman dan kemarahan tetangga.
(TribunStyle.com/Eri Ariyanto)
Baca artikel lain terkait Berita Viral di sini >>