Mendapati menantunya kesakitan, mertua Li pun merawatnya.
Namun ia juga membuat Li merasa tertekan.
Bagaimana tidak, mertua mengatakan kepada Li agar segera punya anak lagi.
Li pun meminta pengertian.
Ia mengaku butuh waktu setidaknya dua tahun sebelum punya anak lagi.
Bukan hanya menyangkut kesehatan tetapi juga untuk kebaikan anak-anak.
Baca juga: Lebih Tua dari Calon Mertua, Wanita 58 Tahun Ini Pura-pura Hamil Agar Direstui, Akhirnya Ketahuan
Sayangnya, ibu mertua tidak mendengarkan alasan Li.
Ia terus mendesak menantunya itu untuk segera memiliki anak lagi.
"Kamu bisa melakukannya," ujar mertua menyemangati Li.
Li pun membalasnya dengan frustrasi.
"Saya tidak dapat memiliki begitu banyak anak," kata Li.
"Kamu harus melahirkan jika kamu masih memiliki kemampuan," timpal ibu mertua.
Li tak mengerti mengapa sang mertua terus mendesaknya untuk punya anak lagi.
Namun ia menduga karena dua anaknya berjenis kelamin perempuan.
Sementara ibu mertua berharap cucu laki-laki.
Li dan suami sejatinya tidak punya konsep 'menghormati laki-laki dan tidak menghormati perempuan'.
Namun keluarga suami sepertinya masih memegang konsep tersebut.
Baca juga: Cincin Kawin Menantu Perempuan Hilang, Respon Ibu Mertua Bikin Haru: Ngaku Menemukan Padahal Beli
Alhasil Li merasa tertekan dan kelelahan.
Li pernah bertanya kepada sang suami mengenai masalah tersebut.
Suami pun menegaskan anak laki-laki dan anak perempuan sama-sama karunia dari Tuhan.
Kisah yang dialami Li mendapat beragam respons dari netter.
Banyak yang mengkritik ibu mertua Li.
"Apakah perlu membicarakannya ketika menantu pulang dari rumah sakit? Jika dia ingin membuat mesin reproduksi, lakukan sendiri, jangan dipaksakan"
"Setidaknya biarkan menantu istirahat, pulih, tunggu cucu kedua tumbuh sedikit. Bersama-sama sebagai wanita, mungkin dia tidak mengerti hal mendasar seperti itu"
"Itulah mengapa begitu banyak wanita sekarang menderita depresi pascapersalinan, yang kemudian menyebabkan hal-hal tak terduga"
"Setiap anak adalah anak, mereka semua berharga. Mengapa memaksa menantu untuk melakukan apa yang dia tidak inginkan. Jika seorang suami tidak bisa melindungi istrinya, dia tidak pantas menjadi suami"
(*)
(TribunStyle.com/Jonisetiawan/Febriana)
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>