Selebrita

Sindir LGBT, Begini Tanggapan Menohok Gus Miftah Usai Jerman Kalah dari Jepang di Piala Dunia 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begini komentar menohok Gus Miftah atas kekalahan Timnas Jerman yang keok ditangan Jepang saat Piala Dunia 2022.

Terlepas dari kekalahan memalukan Jerman atas Jepang dan ejekan yang mereka terima, larangan penggunaan ban kapten One Love memang menjadi isu hangat di awal pagelaran Piala Dunia 2022.

Tak sedikit pesepakbola yang memprotes kebijakan FIFA tersebut.

Namun ada pula yang patuh dan setuju-setuju saja.

Salah satunya penjaga gawang Timnas Prancis, Hugo Lloris.

Baca juga: 5 Potret Cannavaro Adrevi Anak Eko Patrio & Viona yang Jarang Disorot, Miliki Paras Ganteng Bak Bule

Gus Miftah (YouTube KH INFOTAINMENT)

Kiper Tottenham Hotspur itu memilih untuk menghormati Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sehingga bagi Lloris, tak masalah untuk menanggalkan ban kapten One Love yang belakangan ramai dikampanyekan di negara-negara barat.

Dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan Prancis vs Australia, Selasa (22/11/2022), Lloris mendapat pernyataan soal larangan penggunaan ban kapten.

"Di Prancis, kami ingin orang asing yang datang menghormati dan mengikuti budaya kami. Tentu saja saya akan melakukan yang sama ketika pergi ke Qatar, sesederhana itu," jawab Lloris.

Pernyataan tersebut lantas membuat Lloris panen pujian.

Pemikiran sederhana yang disebut Llrois, dianggap sebagai kunci perdamaian.

Apa yang dilakukan Llrois mirip seperti potongan pribahasa yang populer di Indonesia: "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,"

Baca juga: Pernah Tersandung Narkoba dengan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Kini Bersyukur: Pernikahan Lebih Enak

Mendagri Jerman, Nancy gunakan ban pelangi, dukungan pada LGBT pada pertandingan Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022 (Twitter Extra Time Indonesia)

Diketahui, Jerman yang merupakan satu dari tujuh negara yang mendorong kampanye One Love di Piala Dunia 2022.

Jerman dengan keras berusaha untuk mendukung kampanye One Love yang digadang-gadang mendukung aksi LGBT.

Kampanye tersebut dilakukan atas keberpihakan kepada kelompok LGBT.

Para negara pendukung One Love berencana akan memakai ban kapten bermotif pelangi di setiap pertandingan Piala Dunia 2022.

Halaman
1234