Menurut laporan NBC, dia menekan tombol darurat berulang kali ketika ketubannya pecah tetapi tidak mendapat tanggapan dari sipir selama dua jam.
Pengacara Quinones, Richard P. Herman, mengklaim bahwa karyawan penjara di Santa Ana itu tidak hanya terlambat menanggapi situasi darurat yang mengerikan tetapi juga memutuskan untuk tidak memanggil ambulans.
New York Times melaporkan bahwa staf penjara malah membawa Sandra ke rumah sakit seolah tidak dalam keadaan tidak darurat.
Laporan itu lebih lanjut menambahkan bahwa staf penjara berhenti untuk minum kopi di gerai Starbucks saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, semua sudah terlambat.
Wanita berusia 28 tahun itu diberi tahu bahwa bayinya telah meninggal setelah dia dirawat.
Baca juga: Lahir dengan Ukuran Jumbo, Bayi Perempuan Ini Bikin Tim Medis Syok, Kondisi Ibu Jadi Sorotan
Menyusul kehilangan tragis ini, Sandra menuduh staf Penjara Orange County yang tidak disebutkan namanya telah lalai dan tidak peduli terhadap kondisinya saat itu.
Kasus ini sempat dihentikan pada Oktober 2020 tetapi kembali dilanjutkan pada tahun 2021.
(TribunStyle/Vidya/Amr)
Baca artikel lainnya terkait berita viral