Namun, anaknya mencegah untuk mengadu ke sekolah.
"Anak saya tidak tahan dengan situasi ini.
Tetapi tidak mengizinkan saya untuk mengadu ke sekolah," tambahnya.
Baca juga: VIRAL Pelajar Buta Huruf Mendapat Nilai A di Semua Mata Pelajaran, Terungkap Begini Caranya
Karena tidak ada balasan dari, anaknya malah dibully lebih parah.
Hingga keningnya bengkak akibat didorong ke tembok dalam insiden pada 3 Juni lalu.
Bahkan, seorang teman sekelasnya juga menyandung kaki putra Ma yang menyebabkan siku dan lututnya memar.
Pada tanggal 29 Agustus, empat teman sekelas menarik celana anak itu hampir 10 kali.
Setelah itu, mereka juga mendorong putra Ma agar pergi.
"Suatu hari anak saya keluar dari toilet, empat teman sekelasnya berlari ke arahnya dan melepas celananya.
Mereka juga mendorongnya," kisahnya.
Peristiwa tersebut terjadi di berbagai lokasi sekolah seperti ruang kelas, kantin, koridor dan di lapangan.
Korban kemudian bertanya kepada salah satu siswa yang membullynya mengapa melakukan hal tersebut, namun ia dipukul berulang kali selama lima menit hingga berdarah.
Baca juga: TAK INGIN Anak Ada Saingan Akademik, Seorang Ibu Tega Beri Minuman Beracun Untuk Teman Anaknya
Setelah itu, sang ibu memutuskan untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi dan kasusnya masih dalam penyelidikan.
Khawatir namanya akan tercoreng akibat kasus bullying tersebut, pihak sekolah dan orang tua dari teman sekelas tersebut meminta maaf kepada pihak keluarga.
Tidak hanya itu, pihak sekolah internasional juga menginformasikan bahwa pihak sekolah tidak akan menoleransi kasus bullying.