HP Brigadir J Telah Diganti, Komnas HAM Pertanyakan Keberadaan HP Lama: Modelnya Tidak Begini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HP lama Brigadir J saat tewas di rumah dinas Ferdy Sambo telah diganti dengan merek lain.

Penggantian HP para ajudan Ferdy Sambo terlihat dari data percakapan yang hanya bisa diakses pada 10 Juli 2022, setelah peristiwa pembunuhan berlalu dua hari.

"Tapi yang (tanggal) 10 (Juli) ke bawah itu enggak ada lagi komunikasi dan sebagainya," papar Anam.

Adapun dalam kasus kematian Brigadir J, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Lima tersangka yang ditetapkan yaitu Ferdy Sambo sebagai dalang utama, Bripka Ricky Rizal atau RR dan Bharada E atau Richard Eliezer yang berstatus sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo dan Kuwat Maruf sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo.

Semua tersangka ini dikenakan Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Baca juga: BUKAN Skuad Lama, Ternyata Kuat Maruf yang Ancam Bunuh Brigadir J Sebelum Insiden Penembakan

Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah diumumkan ke publik. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Sementara itu di lain sisi, kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J semakin mendekati babak akhir penyidikan Polri.

Pasalnya, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J sudah tuntas.

Terbaru, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Ade Firmansyah mengungkapkan hasil autopsi kedua pada jenazah Brigadir J.

Hasil tersebut diungkapkan Ade di setelah pihaknya menyerahkan hasil autopsi kedua Brigadir J ke Bareskrim Polri pada Senin (22/8/2022).

Baca juga: Baiknya Putri Candrawathi, Keluarga Brigadir J Tak Tega Istri Sambo Jadi Tersangka: Kami Terpaksa

Hasil autopsi ulang Brigadir J, ditemukan 5 luka tembak. (Tribunnews/Istimewa)

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter forensik, Ade menegaskan bahwa tidak ada luka lain di tubuh Brigadir J selain luka tembak dari senjata api.

Sehingga Ade dapat memastikan Brigadir J tidak memiliki luka-luka akibat kekerasan.

"Saya bisa yakinkan, hasil pemeriksaan kami pada saat kita lakukan autopsi maupun pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik.

Tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api."

"Jadi semua tempat yang mendapatkan informasi dari keluarga yang diduga ada kekerasan disana, tapi kita bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," kata Ade dikutip TribunStyle.com dalam Breaking News Kompas TV, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Ibu Brigadir J Sampai Nangis, Kondisi Vera Simanjuntak Sepeninggal Kekasih Terkuak: Tidak Mau Lagi

Halaman
123