Hormati Saudara yang Buta, Pria Ini Naik Gunung dengan Mata Tertutup & Kumpulkan Donasi Rp 59,3 Juta

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria naik gunung dengan mata tertutup berhasil kumpulkan dana Rp 59,3 juta. Ternyata untuk disumbangkan dan punya tujuan untuk menghormati saudaranya

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria viral karena mendaki dengan mata tertutup, ternyata punya tujuan mulia.

Setiap individu yang memiliki saudara, tentunya memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada saudaranya.

Bahkan jika sang saudara memiliki kekurangan, kita sebagai kerabat dekat tentunya adalah orang yang akan menerima dan memperlakukan dengan baik.

Seperti kisah pria di bawah ini, yang amat sangat menghormati saudaranya yang buta.

Dilansir dari Thaiger, seorang pria Inggris yang merupakan mahasiswa Cambridge University, berhasil mendaki puncak gunung di Thailand dengan mata tertutup.

Seoranh pria mendaki gunung dengan nata tertutup jadi sorotan (Pixabay)

Baca juga: Viral Para Pendaki Gunung Mont Blanc Harus Keluarkan Dana Rp 228 Juta Untuk Biaya Kematiannya

Diketahui, pria yang melakukan tantangan itu bernama Ed Smith.

Bukan tanpa alasan, aksinya itu dilakukan untuk menghormati saudara perempuannya yang bernama Harriet, yang buta sejak lahir.

Selain itu, Ed juga memiliki tujuan mulia saat naik gunung dengan mata tertutup untuk mengumpulkan donasi.

Pria berusia 21 tahun, yang berasal dari Northamptonshire, Inggris itu, diketahui mendaki Gunung Doi Suthep dekat Chiang Mai bersama pacarnya, Eimear Pickstone.

Perjalan mereka dimulai pada tanggal 11 Juli san membutuhkan waktu selama 3 hari untuk sampai puncak.

Mereka juga berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk donasi ke tempat yang telah mendukung Harriet.

Selama mendaki, sebenarnya Ed tergoda untuk membuka mata agar bisa melihat keindahan alam di sekitarnya.

Tetapi, untungnya dia bisa bertahan.

Disebutkan jika Ed hanya hanya membuka penutup matanya saat mencuci muka, dan dengan kondisi tetap memejamkan matanya.

Ed Smith yang hanya bisa melihat melalui foto saat dirinya berada di puncak pun mengaku takjub.

Halaman
123