Meski tak menyukainya, Peng Ximei mau tidak mau tetap menurut.
Setelah beberapa waktu, perut Peng Ximei menjadi membesar.
Hal itu membuat semua orang senang, mengira Peng Ximei hamil.
Peng Ximei juga merasakan tanda-tanda lain seperti merasa lelah dan lemas, bahkan terkadang pingsan.
Ibu mertua memberi tahu Peng Ximei bahwa hal itu normal dialami ibu hamil sehingga ia tak perlu cemas.
Baca juga: Lagi Hamil Malah Diselingkuhi, Wanita Ini Menyesal Balikan dengan Mantan: Dua Kali Dikhianati
Di pedesaan, kebanyakan orang tidak tertarik dengan pemeriksaan kehamilan.
Lantaran hal itu, Peng Ximei tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.
Dia juga tidak merasakan keanehan lain kecuali tubuhnya lemah dan perutnya membesar sangat cepat.
Ya, baru 3 bulan hamil, perut Peng Ximei sudah seperti orang mau melahirkan.
Setahun atau dua belas bulan mengandung, Peng Ximei tak kunjung melahirkan.
Khawatir dengan situasi tersebut, keluarga membawa Peng Ximei ke rumah sakit untuk diperiksa.
Setelah banyak tes, dokter akhirnya menyimpulkan fakta mengejutkan.
Fakta tersebut adalah tidak ada kehamilan di rahim Peng Ximei.
Penyebab perut Peng Ximei membesar dan tubuhnya melemah adalah tumor ovarium yang sangat besar, yang berisiko berkembang menjadi kanker ovarium.
Dokter mengatakan penyebab tumor yang diderita Peng Ximei kemungkinan besar karena efek mengonsumsi obat berbeda yang tidak diketahui asalnya.