Namun, ketika dia memanggilnya berulang kali, Vuong Le tetap saja tak menjawabnya.
Pacarnya lantas panik dan segera memanggil ambulans.
Dia segera dibawa ke ruang gawat darurat, namun nyawa Vuong Le tak tertolong.
Mengamati memar di leher dengan tanda "cupang" tebal, dokter menanyai pacarnya.
Dokter kemudian menyimpulkan bahwa kematian Vuong Le disebabkan karena dicium terlalu keras di leher.
Kejadian ini membuat publik China merasa kasihan dan syok.
Tak disangka, gara-gara ulah pacarnya yang lalai, gadis 23 tahun itu pergi untuk selama-lamanya.
Ini bukan kasus kematian pertama akibat berciuman terlalu dalam.
Sebelumnya pada Februari 2019, seorang gadis bernama Tieu Na di China, juga meninggal mendadak pada usia 16 tahun karena bekas ciuman di lehernya.
Gadis itu tiba-tiba jatuh ke tanah dan muntah saat makan malam bersama keluarganya.
Kerabat membawa Tieu Nha ke rumah sakit untuk perawatan darurat, tetapi nyawa gadis itu tak tertolong.
Menurut para ahli, bekas ciuman dapat secara langsung mempengaruhi arteri karotis eksternal di leher.
Ini adalah arteri utama di daerah kepala dan leher yang menghubungkan ke otak dan jantung.
Saat berciuman secara tidak sengaja akan membuat gumpalan darah, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan, gumpalan darah akan bergerak naik atau turun di jantung.
Jika ukuran gumpalan darah terlalu besar karena tanda ciuman terlalu jelas, hal ini dapat menyebabkan stroke yang mengancam jiwa.
Baca juga: Mantan Pacar Kritis Ucap Permintaan Terakhir, Wanita Ini Mau Layani di Ranjang, Tunangan Tak Terima
Baca juga: TEGA Pria Batalkan Pernikahan via WA, Wanita Menangis Histeris Malam Sebelum Acara: Masih Ga Percaya