Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J dalam Bahaya, Susno Duadji: Bila Perlu Dinonaktifkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji minta dokter forensik yang pertama autopsi Brigadir J diperiksa.

Selain itu, mendiang Brigadir J juga disebut hendak melakukan pelecehan pada istri atasannya.

Namun, hal itu diketahui Bharada E dan terjadilah insiden baku tembak tersebut.

Sosok Bharada E pun kini masih belum muncul ke publik.

Keluarga Brigadir J pun juga mengaku curiga dengan hal itu.

Sebelum meninggal dunia, mendiang tidak pernah bercerita perihal Bharada E kepada keluarganya.

Namun, ia pernah mengirimkan foto Bharada E pada keluarga.

"Kalau mengenal tidak, tapi dia (Yosua) pernah mengirim foto ajudan bapak itu, salah satunya Bharada E," ujar Bibi mendiang Brigadir j, Roslin.

Brigadir J saat itu mengatakan bahwa Bharada E baru saja direkrut.

"Tidak pernah cerita, tapi pernah bilang baru direkrut 3 bulan, termasuk bharada E," lanjutnya.

Selain itu, pihak keluarga juga menyoroti keberadaan Bharada E usai Brigadir J meninggal dunia.

Pasalnya, sejak kejadian itu, sosok Bharada E yang disebut-sebut sebagai pelaku penembakan tidak pernah dimunculkan ke publik.

Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir J pun juga merasa penasaran dengan keberadaan Bharada E.

"Semenjak terjadi insiden tanggal 8 Juli tewasnya anak kami, yang berinisial Bharada E sekalipun, sedetikpun belum pernah muncul di media," ujarnya.

"Dikemanakan Bharada E ini? Kita bertanya-tanya," pungkasnya.

(GridHot/Desy)

Artikel ini diolah dari GridHot dengan judul: Soroti Luka Janggal di Tubuh Brigadir J, Susno Duadji Minta Dokter Forensik yang Pertama Lakukan Autopsi ke Almarhum Diperiksa: Bila Perlu Dinonaktifkan