TRIBUNSTYLE.COM - Pihak keluarga dari Brigadir J hingga kini masih menunggu kemunculan Bharada E, pasalnya dia menghilang setelah tembak mati Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hingga kini kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sembo masih berlanjut.
Yang terbaru, Polisi menggelar prarekonstruksi kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Brigadir J disebut ditembak Bharada E untuk melindungi istri Ferdy Sembo dari aksi pencabulan yang dituding dilakukan Brigadir J.
Namun saat prarekonstruksi digelar, Bharada E justru tak menampakkan batang hidungnya.
Baca juga: Titik Terang Kasus Kematian Brigadir J, Pengacara Sebut Sudah Ada Tersangka: Dia Sudah Mengaku
Baca juga: Kunci Kasus Tewasnya Brigadir J, Polri Akan Buka Rekaman CCTV di Rumah Ferdy Sambo: Segera Terungkap
Hingga kini, keberadaan Bharada E setelah tembak mati Brigadir J kini misterius.
Keluarga Brigadir J kini menyoroti keberadaan Bharada E setelah aksi baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sembo.
Keluarga Brigadir J menyebut setelah kabar baku tembak, Bharada E yang disebut saksi kunci tak pernah muncul di hadapan media.
Hal itu membuat pihak keluarga curiga jika Bharada E sengaja disembunyikan.
Tak hanya itu, pihak keluarga juga menduga bahwa Brigadir J meninggal lantaran pembunuhan berencana.
Dikutip dari Kompas.com, Brigadir J disebut meninggal dunia usai terlibat insiden baku tembak dengan Bharada E.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap bahwa hal itu dilakukan oleh Bharada E untuk melindungi istri Irjen Ferdy Sambo.
"Jadi bukannya melakukan perbuatan karena motif lain, motifnya adalah membela diri dan membela ibu (istri Kadiv Propam)," kata dia dikutip TribunStyle.com, Minggu, (24/7/2022).
Selain itu, mendiang Brigadir J juga disebut hendak melakukan pelecehan pada istri atasannya.
Namun, hal itu diketahui Bharada E dan terjadilah insiden baku tembak tersebut.