Petaka mulai muncul ketika Deng Ying melahirkan anak keduanya.
Suaminya terlihat sudah menunjukkan perubahan dan gelagat tak biasa.
Setiap kali keluar suaminya yang biasanya tampil sederhana dan apa adanya, terlihat lebih berpakai rapi, memangkas rambutnya dengan rapi beda jauh dengan sebelumnya.
Sang istri mulai curiga dengan perubahan sang suami tersebut.
Meski curiga Deng Ying tidak bertanya langsung kepada suaminya, dirinya mencoba mengigatkan dan membuat strategi agar suaminya lebih memikirkan ruah daripada kelayapan di malam hari.
Sang istri diam-diam meletakkan foto pernikahan dan foto anak-anaknya di poisisi paling menonjol di ruang tamu.
Namun cara tersebut rupanya tidak berhasil, sepertinya Mr Wei tidak memperhatikan perubahan di ruang tamu, lantaran pergi sepanjang malam dan tidakkembali.
Belakangan, Deng Ying mengetahui bahwa setiap kali suaminya menyuruh untuk bertugas, dia akan diam-diam pergi ke apartemen.
Suatu hari, ketika suaminya keluar lagi untuk alasan yang sama, ibu dua anak itu diam-diam mengikuti dan melihat suaminya dan wanita lain berpelukan dan berciuman di depan pintu apartemen itu.
Marah, Deng Ying bergegas ke apartemen, menanyai suaminya dan wanita tersebut.
Betapa kagetnya Deng Ying ketika melihat di dalam apartemen banyak barang pribadi suaminya, yang membuktikan bahwa dia sudah lama tinggal di apartemen tersebut.
Yang membuat Deng Ying syok adalah sosok wanita yang menjadi selingkuhan suami adalah wanita yang sudah tua dan menurutnya lebih jelek darinya.
Bahkan wanita tersebut berumur 14 tahun lebih tua dari suami dan berstatus janda.
Merasa kepercayaan dikhianati padahal sudah mati-matian menjaga anak-anak menjaga kedua belah pihak keluarga, Deng Ying sempat bingung atas pengkhianatan suaminya tersebut.
Dirinya tidak tahu kesalahannya sehingga suaminya memperlakukannya seperti itu, tetapi ketika dia bertanya mengapa suaminya, dia diam.