"Aku mengunjungi seorang dokter yang berjanji akan mencari penyebab yang sebenarnya. Dia memberiku banyak antibiotik karena mengira penyakitku disebabkan oleh bakteri."
Pada bulan Maret 2021, Ia didiagnosis menderita gastroparesis.
Annie kemudian menjalani berbagai perawatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak ada yang membuahkan hasil.
Sekian lama tak ada kemajuan, jelas sudah penyakit yang diidap Annie bukanlah gastroparesis biasa.
Baca juga: Punya 22 Anak, Wanita Ini Ingin Tambah Sampai 105, Kini Bingung Mengurusnya Setelah Suami Dipenjara
Baca juga: Viral Wanita Lulus SMA Langsung Menikah, Tak Masalah Meski Dikecam: Ayah Ibuku Saja Merestui
Dokter ketiga yang ditemui Annie berjanji akan menyembuhkannya dengan operasi bedah.
Layaknya upaya mereka yang dahulu, metode ini juga tidak berhasil mengobati gejala yang dirasakan Annie.
Kondisi kesehatannya pun semakin hari makin memburuk.
"Berat badanku berkurang 12 kilogram, dan terus berlanjut setiap minggunya."
Cahaya harapan muncul menerangi jalan wanita tersebut ketika Ia curhat di sebuah forum penderita gastroparesis di Facebook.
Kebetulan, seorang perawat senior melihat unggahan Annie, dan menyarankannya untuk belajar tentang Median Arcurate Ligament Syndrome (MALS).
Dilansir dari mayoclinic, MALS disebabkan oleh salah satu jaringan di bagian dada yang menekan / memerangkap arteri di bagian atas perut.
Gejala MALS yaitu rasa nyeri perut setelah makan, olahraga, atau mengubah posisi badan.
"(Gejalanya) terlihat sangat familiar." kata Annie.
Demi memastikan kecurigaan ini, Annie sekali lagi pergi mencari dokter.
"Aku menjalani ultrasound dengan seorang dokter di London dan hasilnya positif MALS."