Sebab, suaminya kembali melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepadanya.
Kali ini, hingga membuat Popin kehilangan nyawa.
Popin tewas di ruang tamu kediamannya di Perumahan Altira, Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Tubuhnya terbujur di samping sofa ruang tamu.
“Mereka ini juga kadang suka bertengkar.
Kalau yang saya dengar depe (punya) suami cemburu begitu,” kata seorang tetangga.
Popin diketahui adalah wanita kelahiran 1993.
Sementara suaminya, adalah pria kelahiran 1982.
Usia keduanya terpaut 11 tahun.
Baru Terungkap Fakta Lain Suami Bunuh Istri di Gorontalo, Popi Qaeli Ternyata Istri Ketiganya Pelaku
Baca juga: Menang Lotre Rp 18 Juta Tapi Tak Bisa Mengambil, Pria Ini Menyesal Turuti Kata Istri: Buang Saja
Baca juga: Tak Bisa Masak, Suami Pilih Ceraikan Istri Karena Selalu Diberi Makan Mi Instan: Pagi, Siang, Malam
Korban ternyata merupaka istri ketiganya pelaku.
Fandi sebelumnya sudah dua kali menikah.
Dari pernikahan AP dan IP, mereka memiliki seorang anak perempuan kisaran umum 5 tahun.
Fandi dikenal berprofesi sebagai driver atau sopir kontainer dan alat berat.
Dari hasil kerjanya itu, dia menafkahi AP dan putri kecilnya.