Sejarah Petasan dan Kembang Api, Asal-usulnya Selalu Identik dengan Perayaan Lebaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual Petasan

Ia mencampurnya dengan belerang dan arang.

Kembang Api (TowardsDataScience.com)

Tak bermaksud menciptakan bahan peledak, ternyata bubuk misterius itu justru menghasilkan asap dan api.

Pada saat itu, wajah dan tangannya terbakar karena percobaan yang dilakukannya sendiri.

Tak disangka, kesalahan percobaan yang dilakukan oleh sang ilmuwan diketahui oleh pasukan militer China pada Dinasti Song.

Sehingga mereka membuat benda serupa pistol untuk melawan musuh utama mereka saat itu yaitu bangsa mongol.

Mereka menggunakannya dengan teori penyaluran ledakan melalui silinder.

Digunakanlah bambu sebagai tabung saat itu sampai akhirnya mesiu terus dimonopoli oleh orang China hingga abad ke-13.

Baca juga: Buntut Protes Bangunkan Sahur, Zaskia Adya Mecca Disindir Warga: Spesial Pakai Petasan Pula

Selanjutnya tersebar ke seluruh dunia.

Saat ini mesiu digunakan untuk berbagai hal yang berbahaya.

Bahkan sekecil petasan pun sebenarnya berbahaya.

Oleh sebab itu, kini petasan dilarang, meskipun larangannya juga belum efektif untuk menghentikan penggunaan petasan.

Kita bisa melihat memasuki bulan puasa sudah terdengar bunyi-bunyian yang berasal dari petasan ini.

Nanti saat lebaran, akan makin nyaring terdengar bunyinya di berbagai penjuru.

Hal tersebut sudah seperti tradisi di Indonesia. (*)

Diolah dari artikel Sosok.id dengan judul: Dulu Identik Dengan Perayaan Lebaran, Siapa Sangka Petasan Tercipta Gegara Kecerobohan Ilmuwan, Begini Kisahnya!

Artikel-artikel lainnya terkait petasan.