Pernikahan Kacau, Ayah Mempelai Wanita Ngamuk Pengantin Pria Urung Beri Uang Mahar yang Dijanjikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernikahan Kacau, Ayah Mempelai Wanita Ngamuk Pengantin Pria Urung Beri Uang Mahar yang Dijanjikan

TRIBUNSTYLE.COM - Pernikahan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seseorang.

Menjadi hal yang wajar jika setiap orang menginginkan hari pernikahannya lancar dan meninggalkan kenangan yang indah.

Jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan, mungkin kita akan menyesalinya seumur hidup.

Baca juga: Viral Pengantin Pria Tak Boleh Masuk ke Tempat Pernikahan, Tonton Pernikahan Sendiri via Streaming

Baca juga: Perjodohan Gagal, Pengantin Wanita Kabur Lihat Wajah Pria, Dua Keluarga Berselisih dan Lapor Polisi

Ilustrasi pernikahan (batam.tribunnews.com/istimewa)

Seperti pernikahan yang baru-baru ini terjadi Cina, yang hampir dibatalkan karena konflik antara pengantin.

Dikutip dari Eva.vn, pernikahan ini berlangsung pada 26 April 2022 di kota Pingdingshan, provinsi Henan, Cina.

Menurut video yang direkam oleh seorang tamu yang menghadiri pernikahan ini, sebuah mobil bunga mewah sudah diparkir di luar pintu, menunggu saat untuk menyambut pengantin wanita.

Setelah beberapa saat, pengantin pria menggandeng tangan pengantin wanita dan keluar, diikuti oleh banyak kerabat dan teman-teman yang menyaksikan saat pengantin wanita akan diboyong ke rumah suaminya.

Namun, pada saat itu, sebuah insiden terjadi.

Sebelum pengantin wanita naik ke mobil, pengantin pria memberi pengantin wanita amplop merah dengan uang tunai di dalamnya.

Jumlahnya awalnya telah dinegosiasikan dan disepakati oleh kedua keluarga.

Namun, pengantin wanita mendapati jumlahnya tidak sesuai dengan yang telah disepakati.

Oleh karena itu, pengantin wanita mulai kesal dan menolak untuk masuk ke mobil.

Mengetahui hal itu, ayah pengantin wanita pun sama marahnya.

Dia mengkritik dan mencaci maki menantunya, mengatakan bahwa dia dan keluarganya tidak adil dan tidak menghormati putrinya.

Dia bahkan berteriak di depan banyak orang: "Saya akan membesarkan putri saya untuk 30 tahun lagi."

Halaman
12