"Some of them, beberapa mempertanyakan, kok bisa sampai bertahun-tahun? Menikmati kali? Wow, gue bilang," ucap Aming.

Ia tak menyangka tudingan itu muncul di tengah keberaniannya menceritakan pengalaman pahitnya.

"Gue membuat pengakuan bukan untuk pansos atau viral enggak penting, gue tetap dihakimi seperti itu, luar biasa lho.

Itu komentar yang enggak sengaja kebaca ya gitu, cuma ya wow, ya sudah ah orang beda-beda ya," lanjut Aming.

Diakuinya bahwa pelaku yang merudapaksa dirinya ialah orang dewasa yang sudah dianggp sebagai saudara sendiri.

Aming yang lahir dan tumbuh di tengah keluarga broken home mulanya berpikir bahwa orang dewasa itu akan jadi sosok panutan dalam hidup, seperti sosok ayah.

"Bokap gue kan nikah mulu, otomatis gue abandoned, ditiggalkan, terlantar gitu kan, makannya gue fatherless, father hunger, datang lah orang ini, i thought he was gonna be my role model, enggak tahunya gue malah dimanfaatin," kata dia.

Menjadi korban pelecehan seksual membuat Aming merasa tak berharga.

Ia juga tak kuasa melaporkan ke orang dewasa lainnya karena si pelaku bersikap manipulatif.

"Pada saat gue mau bercerita ke keluarga gue, gue juga takut karena ini orang terdekat, dia melakukan semacam gaslighting," ucap Aming.

Dampak buruk dari masa lalunya yang pahit, Aming sampai pernah melakukan percobaan bunuh diri.

"Aku pernah di situasi paling buruk, aku pernah hampir bunuh diri tapi gagal," ujarnya.

Aming mengaku depresi berat, butuh waktu lama baginya untuk bisa menerima bahwa pahitnya hidup tersebut bukan karena salahnya sendiri.

Tonton video selengkapnya berikut ini.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca artikel terkait Aming di sini