Mereka hanya bisa memantau keadaan dan mengobati infeksi yang dialami oleh Hannah.
"Lalu, pada hari-hari berikutnya, aku discan setiap hari untuk melihat apakah bayi dalam kandunganku baik-baik saja, dan apa yang mereka bisa lakukan untuk bayi tersebut."
Tidak lama kemudian, Hannah dibawa menuju rumah sakit lain untuk dirawat oleh seorang spesialis.
Wanita ini berhasil melahirkan sang putra, Raffy, pada minggu ke-23 kehamilan.
Bayi tersebut lahir dengan berat badan 640 gram.
Meskipun sekilas terdengar mungil, ukuran Raffy termasuk besar untuk bayi yang lahir prematur pada usia 5 bulan.
Ajaibnya, Raffy mampu bernapas dan menagis layaknya bayi normal.
Petugas medis mengatakan bahwa Raffy memiliki 'kemungkinan yang besar untuk dapat bertahan hidup.
Orang tua Raffy sangat bahagia mendengar kabar ini.
Akan tetapi, baru 2 minggu setelah lahir, Raffy mengalami infeksi sepsis.
Beruntung, dokter dapat segera mengobati infeksi tersebut.
Kondisi Raffy makin membaik seiring dengan berjalannya waktu.
"Semua hasil scannya, dari jantung, otak, dan paru-paru kembali normal," ungkap Hannah.
Kini, Raffy tumbuh sehat dan berat badannya telah mencapai 2,7 kg.
Hannah mengapresiasi peran dokter yang telah berjasa menyelamatkan nyawa sang anak.
"Tingkat perawatan yang diberikan selama ini luar biasa. Mulai dari perawat, konsultan, dan dokter, semuanya sangat informatif dan melibatkan kami dalam setiap langkahnya." ungkap Hannah.
(Tribunstyle/ Amr//ARA)
Baca artikel lainnya terkait berita viral