Novita mengaku lokasi obrolan pertama mereka memang unik.
"Waktu itu aku lagi menunggu temanku yang ada di toilet," ujar Novita.
"Di situlah awal mula kami komunikasi." tambahnya.
Mereka berbincang-bincang dengan bahasa Inggris lantaran Novita belum bisa berbicara dengan bahasa Belanda.
Obrolan mereka berlangsung singkat.
"Kami sedang berada di sebuah basemen restoran, orang yang lewat ikut-ikutan ngobrol bareng," ujar Frank mengenang momen tersebut.
"Jadi tidak ada privasi untuk membicarakan hal-hal yang menarik." lanjutnya.
Seusai acara, Frank masih kukuh ingin mengenal Novita lebih akrab.
Sayang, dia tidak mempunyai cara untuk menghubungi wanita tersebut.
Akan tetapi nasib berkata lain.
Frank menemukan profil Facebook Novita dari daftar teman sepupunya.
Sialnya, profil Novita dikunci sehingga Frank tidak bisa leluasa mengirim pesan.
Baca juga: Berawal dari Tinder, Janda Banyuwangi Menikah dengan Bule Swedia, Kini Bahagia Punya Anak Blasteran
Facebook mewajibkan seseorang yang ingin mengirimkan pesan kepada pemilik profil yang dikunci untuk membayar 1 Dolar AS.
Tanpa pikir panjang, Frank langsung membayar biaya tersebut.
"Itu adalah 1 Dolar terbaik yang pernah saya habiskan," kata Frank.