Padahal, pasangan tersebut telah berencana untuk menghabiskan 3 bulan bersama di Atlanta.
Kasus ini sedang diinvestigasi sebagai kasus pembunuhan, namun pihak kepolisian mengatakan bahwa Matthew bukanlah sasaran dari penembakan tersebut.
Baca juga: Penembak Jitu Tembak Pejabat Filipina yang Sedang Pesta, Padahal Negara Dilanda Bencana Topan Rai
Mereka juga mengatakan bahwa tragedi ini merupakan tindakan acak.
"Penembakan dilakukan oleh sekelompok orang yang sedang memainkan senjata api secara seenaknya," ujar juru bicara departemen kepolisian setempat.
Tembakan itu sendiri berasal dari kompleks apartemen yang berjarak sekitar 240 meter dari lokasi korban.
Salah satu sersan polisi yang menjawab panggilan darurat dari apartemen Katherine, Jacob Kissel, juga menyayangkan terjadinya penembakan ini.
"Kejadian ini tidak masuk akal, korban tidak salah apa-apa," ujar Jacob.
Katherine dan pihak keluarga Matthew menuntut pelaku-pelaku penembakan ini bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Mereka harus dipenjarakan seumur hidup", tuntut Katherine.
Keluarga Matthew juga menawarkan sejumlah uang bagi orang yang memiliki informasi mengenai pelaku kejahatan salah tembak yang terbilang ketelodran ini.
(TribunStyle/Abi Rizki Alviandri)