Hal ini terdapat dalam QS Al A'raaf (7) ayat 189:
ہُوَ الَّذِیۡ خَلَقَکُمۡ مِّنۡ نَّفۡسٍ وَّاحِدَۃٍ وَّ جَعَلَ مِنۡہَا زَوۡجَہَا لِیَسۡکُنَ اِلَیۡہَا ۚ فَلَمَّا تَغَشّٰہَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِیۡفًا فَمَرَّتۡ بِہٖ ۚ فَلَمَّاۤ اَثۡقَلَتۡ دَّعَوَا اللّٰہَ رَبَّہُمَا لَئِنۡ اٰتَیۡتَنَا صَالِحًا لَّنَکُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰکِرِیۡنَ
Huwal-ladzii khalaqakum min nafsin waahidatin waja’ala minhaa zaujahaa liyaskuna ilaihaa falammaa taghasy-syaahaa hamalat hamlaa khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da’awaallaha rabbahumaa la-in aataitanaa shaalihan lanakuunanna minasy-syaakiriin;
Artinya : "Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”
2. Doa sekaligus bernazar dalam kebaikan
Baca juga: 4 Amalan Berpahala Setara Ibadah Haji, Sholat Wajib Berjaamaah hingga Berbakti Pada Kedua Orang Tua
Baca juga: Amalan Malam, Sederet Keutamaan Membaca Surat Al Baqarah Ayat 285-286, Allah Cukupkan Dunia Akhirat
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan boleh berdoa sekaligus benarzar untuk kebaikan sang anak.
hal ini terkisah saat Hanna ingin memiliki anak yang menjadi hamba yang dekat dengan Allah.
Kisah ini tercantum dalam QS Ali Imran ayat 35
اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya : (Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
3. Memberikan yang halal
Saat mengandung, apapaun yanga diberikan pada sang calon bayi haruslah segala sesuatu yang halal.
Hal ini terdapat dalam surat Al Baqarah 172:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn