Kepeduliaan Nia Daniaty, Ingin Olivia Nathania Ingat Tuhan, Kirim Perlengkapan Salat ke Penjara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nia Daniaty kirim perlengkapan salat untu Olivia Nathania.

TRIBUNSTYLE.COM - Nia Daniaty kirim perlengkapan salat untuk Olivia Nathania, berharap sang anak selalu ingat Tuhan selama di penjara.

Olivia Nathania telah resmi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penipuan dengan modus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Putri dari Nia Daniaty itu diduga melakukan penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat dengan modus seleksi CPNS.

Korban disebut mencapai 225 orang dengan total kerugian Rp 9,7 miliar.

Imbas perbuatannya itu, Olivia Nathania kini tengah ditahan di Polda Metro Jaya sejak Kamis, 11 November 2021 lalu.

Semenjak mendekam di jeruji besi, banyak pihak keluarga yang begitu khawatir dengan kondisi Olivia.

Bahkan, anak dari wanita yang akrab disapa Oi itu kerap menanyakan sang ibunda.

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum dari Oi yakni Susanti Agustina.

Baca juga: Stres di Penjara, Olivia Nathania Tulis Pesan Menyentuh untuk Nia Daniaty: Mama yang Sehat ya

Baca juga: Rindu Berat dengan Buah Hati, Olivia Nathania Tulis Surat untuk Suami dari Penjara: Titip Anak ya

Pihak keluarga khawatir dengan kondisi Olivia Nathania selama mendekam di penjara. (WartaKota)

Anak dari Oi kerap menanyakan keberadaan sang ibunda kepada orang-orang terdekatnya.

"Anaknya Oi selalu nanya, mamanya di mana, sedih juga sih," ujar Susanti Agustina dikutip Tribun Style dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu, 20 November 2021.

Namun, untuk menjaga perasaan anak dari Oi, keluarga sengaja menutupi masalah yang sedang dihadapi oleh Oi dari anaknya.

Keluarga tak ingin anak Oi syok ketika tahu sang ibu sedang mendekam di penjara.

"Nggak tega juga, dia jangan tau dulu, nanti lah pelan-pelan, nanti psikisnya kena," ujar Susanti Agustina.

Nia Daniaty selaku ibu dari Oi juga khawatir dengan kondisinya anaknya.

Apalagi selama di penjara Oi mengaku stres dan kurang tidur karena terus kepikiran soal kasusnya ini.

Halaman
1234