Menambahkan terlalu banyak detergen dapat menghasilkan busa ekstra yang tidak dapat sepenuhnya membilas pakaian.
Itu akan meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri.
Perhatikan takaran dan gunakan hanya dalam jumlah yang disarankan untuk ukuran cucian.
3. Tidak Menutup Ritsleting Pakaian Sebelum Dicuci
Ritsleting memiliki gigi bergerigi yang dapat membuat kain lain tersangkut di mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup semua ritsleting pakaian sebelum dicuci.
Selain itu, pasang pula jepitan pada bra dan barang lainnya untuk menghindari sobekan.
4. Mengancingkan Kemeja Sebelum Dicuci
Tak seperti pakaian yang ada ritsletingnya, kemeja sebaiknya tidak dikancingkan dahulu sebelum dicuci.
Ini membantu mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik dan kendor.
Jangan lupa juga untuk membuka kancing di lengan atau kerah kemeja.
5. Langsung Menutup Pintu Mesin Cuci Setelah Pencucian
Mesin cuci yang langsung ditutup setelah melakukan pencucian akan menjebak kelembapan dan bakteri.
Hal ini bisa menyebabkan jamur dan bau tak sedap.
Agar mesin cuci bebas dari bakteri dan bau, biarkan pintu terbuka setelah setiap siklus pencucian.
Maksudnya, agar area di sekitar pintu atau penutup mesin cuci kering betul.
Anda dapat menutupnya kembali setelah beberapa jam, atau jika paking karet dan drum mesin cuci sudah benar-benar kering.
(Nakita.ID/ Gabriela Stefani, TribunStyle.com/Gigih Panggayuh).
Sebagian artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Galau Antara Pakai Detergen Cair atau Detergen Bubuk? Coba Simak Deretan Fakta Sabun Cuci Baju Ini