Berawal dari obat hingga ditemukan Coca-Cola
John Pemberton awalnya membuka bisnis grosir dan eceran bahan baku obat-obatan farmasi yang dijual di apotek.
Dia kemudian direkrut menjadi tentara selama Perang Saudara di AS yang turut bertempur di Battle of Columbus sekitar 1865.
Akibat perang tersebut, Pemberton menderita luka sabetan pedang di dada yang amat menyakitkan.
Banyak veteran perang menggunakan morfin untuk mengurangi rasa sakit akibat luka-luka.
Begitu pula Pemberton yang sampai mengalami kecanduan morfin.
Sebagai ahli farmasi, dia memutuskan untuk menciptakan obat untuk mengatasi kecanduannya.
Setelah berkali-kali melakukan uji coba, lahirlah formula yang dikenal sebagai "Pemberton's French Wine Coca".
Formula itu mengandung ekstrak dari daun koka meski dalam jumlah yang terbatas.
Pada, 1885, Pemberton's French Wine Coca diluncurkan di Atlanta.
Minuman ini berguna untuk mengatasi sakit kepala, kecanduan morfin, membantu mental, dan obat penguat saraf.
Pemberton's French Wine Coca berkembang menjadi Coca-Cola setelah munculnya larangan alkohol beredar di Atlanta pada 1886.
Dengan menggunakan laboratorium di rumah, dia menghabiskan waktunya untuk mencari formula untuk membuat sampel sirup bebas alkohol, yang kemudian dikirim ke apotek untuk diuji.
Pada Mei 1886, formula terakhirnya siap dijual dalam bentuk sirup di Atlanta's Jacob Pharmacy.
Sirup dicampur dengan air dan dijual dengan harga eceran lima sen.