TRIBUNSTYLE.COM - Peristiwa ini terjadi di China. Ada pun Tran dan istrinya memiliki seorang putra tunggal bernama Tran Loi (44).
Tran Loi menikahi Luu Cam dan dengan cepat melahirkan seorang cucu yang sehat.
Keluarga itu membayagkan mengenai pernikahan yang bahagia, berkumpul dengan anak-anak dan cucu-cucu mereka, menikmati hari tua.
Namun yang terjadi tak seperti yang dibayangkan ketika Tran Loi jatuh sakit dan meninggal dunia.
Duduk diam di sofa di rumah yang luas itu, pasangan suami istri Tran memandangi album tua yang menguning bersama-sama dan menangis tanpa henti.
Mereka melihat foto anak laki-laki yang belajar naik sepeda.
Kakek-nenek itu pun mulai mengingat masa-masa menyenangkan ketika mereka bersama.
Baca juga: VIRAL Pemuda Turunkan Berat Badan 81 Kg dalam Setahun, Awalnya Berbobot 156 Kg, Ini Rahasia Dietnya
Foto ini diambil 40 tahun yang lalu. Anak laki-laki di foto itu adalah Tran Loi.
Pada saat pasangan lansia Tran kesakitan karena meninggalnya putra satu-satunya, Luu Cam membawa putranya mengunjungi kakek-neneknya.
Melihat menantu dan cucunya, Tran tersenyum dan segera berbalik.
Mata Luu Cam dan putranya juga merah, seolah-olah mereka baru saja menangis.
Menantu perempuan itu membawa cucunya berkunjung, membuat pasangan Tran merasa sedikit lebih bersemangat.
Luu Cam membawa makanan dan ingin memasak makanan yang layak untuk mertuanya.
Di meja makan, mengeluarkan surat wasiat yang dibuatnya tiga bulan sebelumnya.
Menurut surat wasiat ini, setelah kakek-nenek Tran meninggal, rumah yang bernilai lebih dari 1 juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) akan diserahkan kepada Luu Cam dikutip dari artikel Tribun Medan berjudul 'Putranya Selingkuh, Mertua Ini Berikan Semua Warisan ke Menantu, Lalu Menangis Tahu yang Sebenarnya'.