Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Hari Lanjut Usia Nasional, ini mitos dan fakta seputar orang lansia yang perlu diketahui.
Setiap 29 Mei, Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional.
Ini merupakan salah satu hari penting sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia.
Tahun ini, 29 Mei 2021, diperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang ke-25.
HLUN merupakan hari penting secara nasional, tapi bukan hari libur.
Selain itu, HLUN berbeda dengan Hari Lansia Internasional yang diperingati setiap 1 Oktober.
Baca juga: Hari Lansia Nasional Diperingati 29 Mei, Ini Sejarahnya, Wujud Kepedulian Terhadap Orang Lanjut Usia
Baca juga: Pahlawan Keluarga, Ini 3 Kisah Haru Kakak Jadi Tulang Punggung Adik-Adiknya, Menggantikan Orang Tua
Dalam rangka memperingati HLUN ke-25, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengajak generasi muda untuk tetap memperhatikan dan menghormati orang lansia, orang tua, atau para pendahulu.
Hal itu ia ungkapkan dalam video pidato yang diunggah oleh akun Instagram Kementerian Sosial (Kemensos).
Bicara soal lansia, ada sederet mitos yang beredar.
Dilansir dari Kemensos, berikut ini sejumlah mitos dan fakta seputar orang lansia.
1. Kondisi Mental dan Fisik Memburuk
Faktanya, lansia bisa tetap sehat secara fisik dan mental.
Lansia dapat memelihara kebugaran tubuh serta menjaga kemampuan intelektual dan emosional dengan berbagai aktivitas.
2. Kebutuhan Semua Lansia Sama
Ini merupakan mitos, di mana kebutuhan semua lansia sama saja.
Padahal, setiap lansia punya kebutuhan berbeda-beda.
Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti gender, etnis, budaya, dll.
3. Lansia Tidak Kreatif dan Kontributif
Tidak ada batasan pasti untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.
Lansia pun bisa, bahkan tetap produktif.
4. Pengalaman Lansia Tidak Relevan untuk Masyarakat Zaman Sekarang
Anggapan ini nyatanya tidak benar.
Lansia bisa berperan penting dalam penanaman tradisi dan budaya ke generasi muda.
5. Lansia Hanya Ingin Hidup Tenang, Damai, dan Menyendiri
Mitos ini sering beredar di masyarakat, terutama kaum muda.
Faktanya, banyak lansia yang tidak menarik diri dari masyarakat.
Mereka malah terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial.
Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional
Asal-usul peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ini tak lepas dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
Peringatan ini untuk mengenang dan menghormati sosok Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat.
Hal tersebut lantaran Radjiman Wedyodiningrat memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kala itu, Radjiman menjadi pemimpin sidang saat usianya lanjut.
Adapun sidang BPUPKI yang dipimpinnya itu berlangsung pada 29 Mei 1945.
Atas dasar itu, kemudian Presiden Soeharto secara resmi mencanangkan Hari Lanjut Usia Nasional diperingati setiap 29 Mei.
Peresmiannya dilakukan Soeharto pada 29 Mei 1996 di Semarang.
Hingga saat ini, Hari Lanjut Usia Nasional masih terus diperingati.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 Tahun 2021
Hari ini, Sabtu (29/5/2021), diperingati sebagai Hari Lanjut Usia ke-25.
Tahun ini, tema yang diusung adalah 'Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga'.
Adapun maksud dari tema tersebut adalah keluarga merupakan lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat 'persemaian' bagi setiap orang.
Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
Berdasarkan umur, lansia terbagi menjadi 3 katagori yaitu Lansia Muda, Lansia Dewasa dan Lansia Paripurna
Sementara berdasarkan produktivitas, lansia dibagai menjadi 2 katagori yaitu lansia potensial dan lansia tidak potensial.
Mengutip akun Instagram Kementerian Sosial (Kemensos), terdapat 9,92 persen atau 26,82 juta lansia di Indonesia.
Adapun provinsi dengan lansia terbanyak di Indonesia berada di Yogyakarta, kemudian disusul Jawa Tengah.
Pemerintah daerah biasanya memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang lanjut usia.
Kegiatan itu meliputi acara seperti senam bersama, berbagai perlombaan, penyerahan paket bantuan, dan lain-lain.
Selain itu, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar dan diskusi bertemakan orang lanjut usia.
Peringatan HLUN kali ini tentu memiliki nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, sejak 2020, dunia termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)