NASIB Pilu ART Disiksa Majikan, Dipaksa Makan Kotoran Kucing, Kerja 13 Bulan Baru Digaji Satu Kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan.

Ia pernah mendapat makanan yang dicampur kotoran kucing.

"Majikan saya bilang, itu ada kotoran kucing (tai kucing) kok enggak dibuang. Terus saya bilang, iya nanti saya buang. Terus dia bilang lagi, enggak usah nanti buat makan kamu. Saya pikir itu bercanda, ternyata beneran, saya dikasih makan sama kotorang kucing," ucapnya.

3. Baru digaji sekali

Meski sudah sekitar setahun bekerja, EAS baru digaji sekali oleh majikannya.

EAS menjelaskan, ia memperoleh pekerjaan tersebut dari seorang perantara.

Dia dijanjikan gaji sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

4. Dimasukkan Liponsos

Dewan saat sidak ke liponsos Sidoarjo beberapa waktu lalu. (surya.co.id/m taufik)

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, EAS dibawa majikannya ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya.

Sang majikan beralasan, EAS mengalami gangguan jiwa.

Mengenai kasus yang menimpanya, dia berharap bisa mendapat keadilan dan hak-haknya sebagai pekerja dapat terpenuhi.

Selain itu, EAS meminta agar anaknya yang berusia 10 tahun dan saat ini masih berada di rumah majikannya bisa dijemput dan dibawa kembali kepadanya.

“Anak masih ada di sana umur 10 tahun, cewek. Harapan saya, anak saya langsung dikeluarkan dari situ. Aku enggak mau anakku tinggal di situ lagi," harapnya.

5. Kasus ditangani polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya AKBP Oki Ahadian menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan penganiayaan ART tersebut.

Ia menuturkan, kepolisian sedang mendalami kasus itu.

Halaman
123