Bikin Kue Kering Lebaran Selalu Gagal? Simak 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan, Perhatikan Adonan

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membuat kue kering.

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Bikin kue kering Lebaran selalu Gagal? Hindari 5 kesalahan yang sering dilakukan ini.

Ramadhan telah sampai pada penghujung bulan.

Menjelang Idul Fitri, orang-orang berbondong menyiapkan sajian khas Lebaran, yakni kue kering.

Kue kering Lebaran memang banyak beredar di toko-toko.

Namun, ada beberapa orang yang memilih untuk membuatnya sendiri.

Setidaknya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Jangan Salah! Memasak Makanan dengan Cara Direbus Ternyata Banyak Manfatnya, Bisa Menjaga Nutrisi

Baca juga: 4 Resep Kue Kering Kekinian Sambut Lebaran 2021: Nastar Gulung, Nutella Marble, Choco Cornflake

Kastengel, kue kering lebaran. (Istimewa)

Jika salah, akan berakibat pada kue kering yang jadi kurang renyah, lembek, atau mudah remuk.

Nah, dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 kesalahan membuat kue kering Lebaran yang mesti dihindari.

1. Mentega Kurang Lunak atau Terlalu Lunak

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat memanggang kue adalah tidak melembutkan mentega dengan benar.

Mentega terlalu keras untuk membuat krim atau terlalu lembut sehingga hampir meleleh di mangkuk.

Mentega yang terlalu keras dapat dibiarkan, ditutup, pada suhu kamar agar lebih lunak sebelum melanjutkan ke resep lainnya.

Sebaliknya, mentega yang terlalu lembut perlu dikeraskan terlebih dahulu.

Caranya dengan memasukannya ke dalam lemari es sekitar 5-10 menit.

Ilustrasi mentega. (Shutterstock via Kompas.com)

2. Mentega dan Telur Menggumpal sehingga Tidak Bisa Tercampur

Ini terjadi jika suhu telur dan mentega berbeda.

Itulah mengapa bahan-bahan biasanya dibiarkan mencapai 'suhu ruangan'.

Tujuannya adalah agar memungkinkan bahan-bahan dapat tercampur dengan baik.

Namun, bisa jadi pula kamu belum mengaduknya agar bisa menyatu dan menjadi adonan yang kohesif.

Ilustrasi adonan kue. (Pixabay)

3. Adonan Terlalu Kental atau Terlalu Tipis

Kesalahan besar lainnya yang dilakukan orang adalah berpikir bahwa takaran bahan tak begitu penting.

Memanggang kue mungkin lebih ilmiah daripada memasak biasa.

Itulah mengapa mengukur bahan penting dalam memanggang kue.

Cara mengukur takaran dengan benar adalah keterampilan yang perlu dipelajari dan dikembangkan oleh pembuat roti dan semestinya jadi kebiasaan.

Kebiasaan mencicipi adonan kue bisa picu keracunan (iStock)

4. Oven Tidak Dipanaskan Terlebih Dahulu

Ini bukan masalah besar seperti yang terlihat oleh beberapa orang.

Padahal, memanaskan oven sangat krusial untuk dilakukan sebelum memasukkan kue ke dalamnya.

Pembuat roti perlu bersabar karena ada banyak jeda saat memanggang adonan.

Pastikan pula kamu memiliki termometer oven untuk memeriksa apakah oven telah dipanaskan ke suhu yang tepat.

Ilustrasi memanggang kue. (Shutterstock)

5. Menata Adonan Terlalu Rapat di Loyang

Adonan kue yang terlalu rapat dapat menyebabkan tabrakan antara satu dengan yang lainnya.

Hasilnya, kue kering akan menempel dan tidak mengembang dengan baik.

Untuk mengantisipasi itu, sebaiknya beri cukup jarak antara satu adonan dengan yang lain.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#Lebaran #IdulFitri #KueKering #KueLebaran