Apa keistimewaan yang didapat di malam Al Qadar?
1. Nilai lebih dari 1000 bulan
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, berdasarkan Alquran nilai malam lailatul qadar sama dengan 1000 bulan lebih.
Jika 1000 bulan dikonversi ke dalam tahun maka menjadi 83 tahun lebih. Jadi nilai malam lailatul qadar itu, kata Ustaz Adi Hidayat, sama dengan 83 tahun.
"Kalo ada orang beramal di malam itu, Allahu Akbar. Dia salat, maka salatnya senilai 83 tahun tanpa henti. Dia baca Alquran walau satu huruf, nun misalnya terus ngantuk itu sama baca nun 83 tahun tanpa henti," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Pahala membaca satu huruf Alquran sama dengan 10 kebaikan di hari biasa. Sementara di ramadhan dikali 10 lagi. Nilainya 100. Dikali 83 tahun. Hitungan Allah beda dengan hitungan manusia," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat saat seseorang beristighfar pada malam lailatul qadar maka dosa-dosanya akan digugurkan Allah SWT hingga nol dosa.
Lalu orang itu membaca Laa Ilaaha Illallah dan wafat maka wafatnya sangat indah. Dosanya kosong, punya amalan lailallah senilai 83 tahun lebih.
2. Seluruh maliakat turun, Jibril turut turun
Sebelumnya malaikat Jibril turun ke bumi untuk memberi wahyu pada Nabi Muhammad SAW, namun di malam lailatul qadar, Jibril ikut turun untuk menyertai hamba-hamba yang ibadah.
Malaikat Jibril turut ke bumi karena keagunggan Al Quran.
Ulama tafsir menjelasakan jika saking banyaknya malaikat yang turun ke bumi maka suasana menjadi tenang, tidak bising, suasana alam menjadi teduh dan nikmat.
Apa peran Al Quran terkait lailatul qadar dalam kehidupan?
Lewat lailatul qadar ustaz Adi Hidayat menjelaskan kita bisa memahami 2 hal, yang pertama lewat kata lailatul yang berarti malam istimewa, sedangkan qadar yang berarti ketetapan.
Qadar di sini diartikan sebagai ketetapan alur hidup kita dari Allah SWT.