Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut doa agar hati kita tetap tenang dan tidak galau ataupun sedih saat kecewa. Selalu berprasangka baik pada takdir Allah SWT.
Perasaan sedih dan galau biasanya akan muncul saat kita sedang kecewa atau patah hati.
Jika tidak segera ditangani, maka kesedihan akan membuat kita merasa putus asa.
Bahkan pada kondisi tertentu kita bisa merasa depresi hingga trauma.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu berbaik sangka dan memohon pada Allah SWT untuk menunjukkan jalan terbaik.
Agar tak terus-terusan merasa patah hati, ada baiknya kita juga berusaha mendekatkan diri dan menerima segala takdir yang sudah ditentukan.
Terkadang kita lupa bahwa apa yang terjadi pada kita adalah hal terbaik menurut Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan 5 Keutamaannya, Dosanya Kosong
Baca juga: Sholat Tahajud - Ust Abdul Somad Jelaskan Waktu Terbaik, 3 Jenis Surat Dianjurkan Ust Adi Hidayat
QS. Al Baqarah:216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
" ... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,"
Kita harus percaya apapun yang terjadi pada kita adalah sesuai dengan kesanggupan kita.
QS. Al Baqarah:286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Baca juga: Bolehkah Perempuan Itikaf di Masjid di 10 Hari Terakhir Ramadhan? Ust Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal
Baca juga: Tidur Saat Puasa Ramadhan Disebut Ibadah, Ustaz Adi Hidayat Beri Bantahan Tegas, Hadist Palsu