Ramadhan 2021

Bolehkah Salat Tahajud padahal Sudah Tarawih dan Witir saat Ramadhan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad jelaskan salat tahajud setelah witir.

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Serba-serbi Ramadhan 2021. Bolehkan salat tahajud padahal sudah tarawih dan ditutup dengan witir? Ini penjelasan dari Ustaz Abdul Somad.

Pada momen Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia menjalankan puasa wajib.

Selain berpuasa, umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan karena ganjarannya akan berlipat saat Ramadhan.

Salah satu amalan sunah yang banyak ganjarannya adalah serangkaian ibadah salat di malam hari, yakni tarawih dan witir.

Salat tarawih dilakukan setelah salat isya, kemudian dilanjutkan dengan witir sebagai penutup ibadah.

Lantas, bagaimana jika ingin salat tahajud?

Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Salat Tahajud, Penenang Hati di Sepertiga Malam Akhir, Amalkan saat Ramadhan

Baca juga: Apakah Menelan Ludah Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan? Buya Yahya Soroti 3 Catatan Penting Ini

Ilustrasi berdoa malam Ramadhan, setelah salat tahajud. (Freepik)

Adapun salat tahajud merupakan amalan sunah yang dilakukan setelah seseorang tidur, meski hanya sebentar.

Waktu paling baik untuk salat tahajud yakni setelah salat isya, pada sepertiga malam akhir, dengan minimal dua rakaat.

Banyak orang menganggap bahwa witir adalah salat yang terdiri dari rakaat ganjil, sedikitnya 1 rakaat atau 3 rakaat, sebagai penutup ibadah dalam sehari.

Bolehkah salat tahajud setelah tarawih dan witir?

Menurut Ustaz Abdul Somad, umat Islam masih boleh melaksanakan salat tahajud meski sudah witir.

Hal itu sebagaimana dilansir dari TribunSolo dalam artikel Bolehkah Mengerjakan Salat Tahajud Setelah Salat Witir? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Ini!.

Sebelumnya, dijelaskan dalam hadis, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda,

“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat witir.” (HR. Bukhari 998 dan Muslim 749).

Ustaz Abdul Somad. (Istimewa)
Halaman
123