Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Pada tahun 1960, sekitar 10% orang dewasa belum pernah menikah.
Pada tahun 2012, angka ini tumbuh menjadi 20%.
Tetap saja, bahkan hari ini, orang yang lajang sering dilihat sebagai orang yang gagal atau antisosial.
Tetapi memilih sendiri atau melajang sering kali merupakan pilihan dan tindakan merawat diri mereka sendiri.
Melansir dari Bright Side berjudul Why Choosing to Be Alone Isn’t Shameful, but a True Act of Self-Love, berikut rangkuman alasan mengapa beberapa orang memilih untuk melajang, dan mengapa memiliki pasangan.
Baca juga: CANTIK PARIPURNA 7 Artis Asal Indonesia Ini Ternyata Masih Betah Melajang hingga Sekarang
Baca juga: Jeremy Teti hingga Thomas Djorghi, Inilah 5 Artis Ganteng yang Betah Melajang di Usia 50-an
Dalam masyarakat yang masih menghargai keluarga dan pernikahan, para lajang sering kali tidak disukai.
Sejak masa kanak-kanak, kita belajar bahwa setiap orang mengharapkan kita untuk tumbuh, menikah, dan memiliki anak.
Orang-orang yang kebetulan tidak ingin hal-hal ini menjadi terstigmatisasi, dan mereka merasakan banyak tekanan dari kerabat mereka dan bahkan orang asing.
Banyak yang mengira ada yang salah dengan diri mereka jika mereka lajang.
Jadi, orang-orang berusaha untuk tidak "salah" dan lebih memilih hubungan yang buruk daripada memilih sendiri karena itu lebih diterima secara sosial.
Namun, jauh lebih baik bagi seseorang untuk keluar dari hubungan yang penuh kekerasan dan hidup bahagia sendiri daripada tinggal di lingkungan yang beracun hanya karena pendapat orang lain.
Ada perbedaan antara sendirian dan kesepian.
Meskipun beberapa orang mungkin menyebut sendiri berarti "kesepian", namun tidak demikian.
Kesepian adalah keadaan yang tidak selalu dipilih seseorang, dan mereka tetap dikucilkan secara sosial.
Bagi mereka, sendiri tidaklah cukup.
Orang yang kesepian mencari keintiman dan merasa membutuhkan orang lain, tetapi ia tidak dapat menemukannya.
Seseorang yang sendirian, memilih untuk menjadi seperti ini, dan mereka bisa baik-baik saja saat tidak berbagi kehidupan dengan seseorang.
Mereka lebih suka menikmati kebersamaan mereka sendiri, memiliki hobi dan minat, serta memiliki teman juga.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kesepian tidak puas dengan hidup mereka, tidak seperti orang yang memilih untuk menyendiri.
Sendirian dapat berkontribusi pada pertumbuhanmu sebagai manusia.
Psikolog mengatakan bahwa sangat penting untuk belajar selaras dengan diri sendiri.
Tanpa memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri sejak awal, tidak mungkin memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.
Merangkul kesendirian, oranmg yang melajang lebih terbuka untuk tumbuh dan berkembang daripada orang yang sudah menikah.
Itu karena yang terakhir sering kali sangat bergantung pada pasangannya yang dapat mulai mendefinisikan mereka sampai batas tertentu.
Baca juga: 5 Hal yang Sebaiknya Dihindari agar Tak Mudah Kena Virus Penyakit, Termasuk Perasaan Kesepian
Baca juga: Bahaya Terlalu Lama Kesepian untuk Kesehatan: Bisa Picu Depresi hingga Sistem Imun Melemah
Bagi sebagian orang, melajang adalah cara untuk menjalani hidup sepenuhnya.
Orang yang merasa nyaman sendirian biasanya mengandalkan diri sendiri dan memercayai suara hati yang membimbing mereka.
Ini memberi mereka banyak kebebasan dan kesempatan untuk memikirkan diri sendiri dan kebutuhan mereka daripada orang lain.
Selain itu, mereka dapat membuat pilihan yang lebih baik karena tidak memiliki pengaruh luar.
Ada manfaatnya menjalani hidup menyendiri.
- Orang lajang tidak terlalu stres.
- Orang lajang menghargai pekerjaan.
- Mereka biasanya memiliki pekerjaan yang mereka sukai karena mereka mengandalkan diri mereka sendiri.
- Mereka lebih produktif.
- Mereka memiliki lebih sedikit gangguan dan, oleh karena itu, dapat fokus pada tugas mereka dengan lebih baik.
- Selain itu, waktu menyendiri membantu mereka terhubung dengan imajinasi mereka dan menjadi kreatif.
- Orang lajang tidak terikat pada satu tempat, sehingga mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan perjalanan dan penjelajahan.
- Mereka bebas memilih tempat tinggal atau liburan.
- Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang lajang lebih memperhatikan teman dan keluarga mereka daripada orang yang sudah menikah.
Itu karena mereka belajar untuk sepenuhnya memahami diri mereka sendiri, dan itu membantu mereka untuk memahami kebutuhan dan tindakan orang lain juga.
- Orang yang hidup sendiri lebih mandiri. Dan ini membuat mereka memiliki lebih sedikit emosi negatif karena mereka mengenal diri sendiri. (TribunStyle.Com/Putri Asti)