Hidup Bertiga, Bocah Yatim Piatu Kerap Makan Nasi & Sambal Saja, Si Sulung Jual Tisu Hidupi Adiknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketut Pait bersama adiknya saat makan disekitar rumahnya. Bocah yatim piatu ini hidup serba kekurangan.

Reporter: Nafis Abdulhakim

TRIBUNSTYLE.COM - Ditinggal meninggal orangtuanya, tiga bocah di Bali hidup serba kekurangan.

Bahkan mereka terbiasa makan nasi lauk sambal setiap harinya.

Mereka bertiga diketahui tinggal di Banjar Muntigunung Tengah, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem yang terletak di ujung timur Pulau Bali.

Ketiganya yakni Ni Komang Desi (16), I Ketut Pait (13), dan Wayan Dika (6).

Mereka menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Ni Komang beserta adik-adiknya hidup bertiga di rumah sederhana yang jauh dari keramaian kota.

Ni Komang Desi (16), I Ketut Pait (13), serta adiknya Wayan Dika (6) yang merupakan tiga kakak beradik yatim piatu di Karangasem, Bali. (Facebook Komunitas Peduli Bali (KoPi Bali))

Sebagaimana TribunStyle.com lansir dari TribunBali.com, 3 Bocah Kecil Bertahan Hidup Tanpa Orang Tua, Tangan Kecil Mengais Rezeki, Biasa Hanya Makan Nasi, kegiatan sehari-hari mereka lakukan bersama.

Seperti mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, dan menjaga adik yang belum bersekolah.

Menurut sepupu mereka, I Gede Andi, Ni Komang Desi dan kedua adiknya hidup serba kekurangan.

Kebutuhan hidup untuk sehari-hari terbilang pas-pasan.

Jarang terlihat ada beras, apalagi lauk pauk.

Biasanya, lanjut Andi, mereka mengandalkan pemberian keluarga dan orang lain.

Menjadi seorang kakak tertua, Ni Komang Desi banting tulang jualan amsker dan tisu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Wayan Dika, adik paling kecilnya belum bersekolah.

Halaman
123