Ramadhan 2021

Bolehkah Buka Puasa Bersama saat Ramadhan 2021? Ini Aturan yang Telah Diterbitkan Kemenag

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buka puasa bersama.

Salat Berjamaah di Masjid Juga Dibolehkan

Hal lain yang diatur adalah soal penyelenggaraan salat berjamaah di masjid.

Jika tahun lalu, umat muslim sangat dianjurkan melakukan salat berjamaah seperti tarawih dan witir di rumah, kali ini boleh dilakukan di masjid atau musala.

Namun, tetap ada pembatasan sebagaimana protokol pencegahan pandemi.

"Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musaala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing," demikian bunyi salah satu poin dalam surat edaran tersebut.

Selain itu, kegiatan pengajian, ceramah dan sebagainya juga dibatasi waktunya, dengan paling lama durasi waktu 15 menit.

Pengurus dan pengelola masjid diminta memastikan penerapan protokol kesehatan, seperti melakukan disinfeksi secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid atau musala, menggunakan masker, hingga menjaga jarak aman.

Ilustrasi salat berjamaah di masjid salam suasana pandemi. (AFP/LOUISA GOULIAMAKI)

Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan 2021 dari Kemenag

Berikut ini panduan lengkap soal ibadah di bulan Ramadhan 2021 yang tertuang dalam Surat Edaran dari Kemenag, dikutip dari lamanĀ Kemenag.go.id.

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama;

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti;

3. Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan;

4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing;

b. Pengajian/Ceramah/Taushiyah/Kultum Ramadan dan Kuliah Subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

Halaman
123