لآ اِلٰهَ اِلّا اللهُ
Laa ilaaha illallaahu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."
Setelah membaca kelima bacaan tersebut, ada satu lagi dzikir atau doa yang dibaca, berikut bacaanya:
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ , وَمِنْكَ السَّلاَمُ, وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ , فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ , وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ , تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَ تَعَالَيْتَ يَا ذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, wa ilaika ya’uudus salaam, fahayyinaa rabbanaa bis salaam, wa adkhilnal jannata daarassalam , tabaarakta rabbanaa wa ta’alaita yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: “Ya Allah, Engkau-lah Dzat yang Maha Menyelamatkan, dan dari-Mu pula (datangnya) keselamatan, dan kepada-Mu pula keselamatan akan kembali, wahai Tuhan kami bangkitkanlah dengan keselamatan serta masukkanlah kami dalam surga-Mu yang penuh damai. Engkau-lah Dzat yang Maha Memberi Berkah wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."
Amalan Sunnah Selama Ramadhan
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, seperti dilansir dari Tribunnews.com, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan.
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.