WhatsApp Kembali Paksa User Patuhi Kebijakan Privasi Baru, Begini Risiko Jika Pengguna Tak Setuju

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aplikasi WhatsApp.

Reporter : Candra Isriadhi

TRIBUNSTYLE.COM - WhatsApp kembali gulirkan perubahan kebijakan privasi baru yang wajib dipatuhi.

Hal itu ditengarai dengan beredarnya pemberitahuan in-app banner (spanduk dalam aplikasi) di WhatsApp.

Di banner tersebut berisi tentang perubahan kebijakan privasi yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

Banner ini muncul di halaman utama atau di bagian menu "chat", tepat di bagian paling atas.

Banner tersebut berbunyi "kami memperbarui syarat dan ketentuan kebijakan privasi.

Ketuk untuk meninjau", Pengguna bisa mengetuk ikon "x" jika ingin menutup notifikasi tersebut.

Jika meninjau pengguna akan diarahkan ke penjelasan tentang perubahan kebijakan yang lebih lengkap.

Tangkapan layar In-app banner WhatsApp berisi penjelasan perubahan kebijakan privasi baru. (WhatsApp)

Hal itu berbeda dengan pop-up notifikasi kebijakan privasi yang didapatkan pengguna bulan Januari lalu.

Dilansir dari KompasTekno (27/2/2021) setidaknya ada dua slide penjelasan saat meninjau fitur tersebut.

Slide pertama, WhatsApp menegaskan beberapa hal yang sempat menjadi kekhawatiran pengguna.

"Kami tidak bisa membaca dan mendengarkan percakapan pribadi Anda,"

"Karena mereka terenkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption). Hal itu tidak akan berubah," tulis WhatsApp.

Slide kedua, penjelasan berisi tentang bagaimana WhatsApp berbagi data dengan Facebook dan bagaimana memproses data.

Di sisi atas, tertera keterangan bahwa WhatsApp "tidak mengubah kebijakan privasi untuk percakapan pribadi".

Halaman
12
Tags: