Just came there (Datang saja). Jangan takut (untuk mendekat).
Jangan takut, tapi tahu...," terang BCL.
Tak Lari dari Rasa Duka
Daniel pun menanyakan pelarian BCL ketika sedang berduka.
"Pelarian lu kemana?" tanya Daniel Mananta.
"Gue nggak lari, Niel. Gue tidur di kamar itu. Gue stay (tinggal) di rumah itu, nggak keluar dari tiap sudut.
Gue nangis di kamar mandi. Di situ tempat gue ngobrol sama Ashraf," kenang BCL.
"Tiap hari, gue cium parfum dia."
Pilih Ambil Rehat dan Baca Buku
Tegar hadapi kenyataan, BCl tak lari dan pilih menghadapi semuanya.
Ia memberi dirinya sendiri waktu untuk menghayati kesedihannya.
"Am gonna take my time (aku akan mengambil waktuku)," tukas BCL.
Pandemi ini juga membantu perjalanan BCL dalam melalui ini.
"I dont keep my self busy. (Aku nggak menyibukkan diri)
Gue baca buku. Buku tentang griefing (berduka), moving (melanjutkan hidup).