Kecelakaan Sriwijaya Air

Anak Korban Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Lewat Mimpi: Papa Jatuh Tapi Tak Ada yang Tolong

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rion Yogatama Warga Jl Kenanga II Lintas RT 5 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Sebelumnya, tim Basarnas telah memperpanjang upaya pencarian selama tiga hari dari batas waktu pencarian.

Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang memungkinkan operasi pencarian dilanjutkan.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada 9 Januari lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Baca juga: JENAZAH Belum Ditemukan, Rumah Korban Sriwijaya Air Malah Kemalingan, Ketua RT Geram: Maling Biadab!

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga jatuh di perairan Kepulauan Seribu. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Manado dengan judul 'Rion Korban Pesawat Sriwijaya Air 'Datangi' Anak Lewat Mimpi: Papa Jatuh Tapi Tak Ada yang Tolong'

Baca juga: PEMICU LAIN Sriwijaya Air SJ182 Mendadak Jatuh Kurang dari 1 Menit, Pilot Tak Sempat Sinyal Bahaya

Baca juga: Permintaan Khusus Keluarga Pramugari Mia Korban Sriwijaya SJ 182, Minta Jenazah Dikawal 2 Sosok Ini