Terdampak Gempa, Pilu Warga Majene Terpaksa Ngungsi di Kandang Ayam, Tidur Beralaskan Tikar & Terpal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kondisi kandang ayam yang dijadikan sebagai tempat mengungsi warga

"Karna kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.

Kondisi kandang ayam yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi (Tribunnews.com/Dok. Masri, Kepala Desa Maliaya)

Ia juga mengungkapkan, jumlah warga yang mengungsi di dalam tenda ayam pun beragam.

Lebih lanjut, Masri mengatakan, dalam satu kandang ayam terdapat tujuh Kepala Keluarga (KK) hingga 30 KK tersebar secara merata.

Kandang ayam tersebut mayoritas milik warga sendiri.

Akibat kondisi tersebut, tak sedikit pengungsi yang mulai terkena penyakit kulit atau gatal-gatal.

Selain tenda, Masri mengatakan, para warga masih membutuhkan bantuan bahan makanan.

Sebab, meski beberapa bantuan sudah mulai masuk, namun dianggap masih kurang dan belum merata.

"Sekarang bantuan sudah masuk, tetapi belum merata," ungkap Masri saat dihubungi secara langsung.

"Kalau air bersih sudah banyak, kebutuhan pokok dan tenda saja yang kurang, " tambahnya.

Korban Gempa Sulbar Bertambah, Terbaru 73 Orang Meninggal Dunia

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 6,2 SR di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 73 orang.

Adapun rincian 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.

Demikian berdasarkan  data per Minggu (17/1/2021) pukul 14.00 WIB.

Sebagaimana diketahui gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.

“Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).

Halaman
123