Ernest Prakasa Kritik Raffi Ahmad yang Nongkrong Setelah Divaksin Covid-19, Mengaku Diserang Fans

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ernest Prakasa kritik sikap Raffi Ahmad yang nongkrong dengan teman-teman setelah divaksin Covid-19.

Reporter: Gigih Panggayuh Utomo

TRIBUNSTYLE.COM - Ernest Prakasa kritik Raffi Ahmad yang nongkrong setelah divaksin Covid-19, ngaku diserang fans suami Nagita Slavina.

Seperti diketahui, Raffi Ahmad masuk kloter pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka pada Rabu (13/1/2021).

Namun, malam harinya, ia kedapatan tengah nongkrong bersama rekan-rekannya, termasuk Anya Geraldine.

Potret Raffi Ahmad sedang nongkrong itu diunggah oleh Anya Geraldine melalui Instagram Story.

Unggahan itu langsung dihapus menyusul kehebohan warganet yang menyesalkan sikap Raffi Ahmad tersebut.

Namun, warganet sempat menangkap layar foto tersebut dan membagikannya lewat Twitter.

Baca juga: Sempat Mendukung, Ernest Prakasa Kritik Raffi Ahmad Nongkrong Setelah Divaksin Covid-19: Keterlaluan

Baca juga: Raffi Ahmad Divaksinasi Kloter Pertama, Ernest Prakasa Beri Apresiasi: Its a Good Move

Heboh Raffi Ahmad nongkrong dengan teman-teman malam hari setelah divaksin Covid-19. (Kolase TribunStyle.com/YouTube Sekretariat Presiden/ InstaStory Anya Geraldine)

Cuitan Twitter itu pun mengundang tanggapan dari komedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa.

Ernest mengkritik apa yang dilakukan Raffi Ahmad itu dan menyebutnya keterlaluan.

Mulanya, Ernest Prakasa tampak me-retweet cuitan berisi foto Raffi Ahmad.

Kemudian, ada beberapa warganet yang mengutip perkataan Ernest tempo hari, di mana sebelumnya komedian itu mengapresiasi Raffi Ahmad yang disuntik vaksin perdana.

"Yup, saya berhasil terlihat tolol. But it’s really not about me," tulis Ernest Prakasa.

Ia pun menyebut tindakan Raffi Ahmad adalah keterlaluan dan tak menghargai keistimewaan yang didapat karena telah divaksinasi.

"Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan & tidak menghargai keistimewaan yang ia dapatkan," lanjutnya.

Gegara kritikan itu, timbullah kegemparan di jagat dunia per-Twitter-an.

Halaman
123