Disebutkan Surachman, sejumlah nelayan melihat pesawat jatuh ke dalam laut.
Surachman menambahkan, lokasi jatuhnya diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Pulau Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
"Laporannya begitu," ujar dia.
Sosok Mulyadi Tamsir, Mantan Ketua Umum PBHMI dan Istri yang Ikut Jadi Korban
Mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi P. Tamsir menjadi satu di antara penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak.
Penjabat Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy mengatakan, nama Mulyadi bersama istrinya Makrufatul Yeti Srianingsih berada di dalam daftar penumpang Sriwijaya Air.
"Konfirmasi teman-teman tadi, bahwa beliau benar pulang hari ini ke Pontianak," ujar Arya saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Mulyadi merupakan Ketua Umum PB HMI periode 2015-2017.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB tadi.
Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 itu terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Supandio, Pontianak.
'Ledakan Seperti Petir' Kesaksian Nelayan Soal Insiden Sriwijaya Air, Serpihan Tubuh & Ceceran Avtur
Terdengar ledakan seperti petir, kesaksian nelayan menyusul Sriwijaya Air hilang kontak, ada ceceran avtur dan serpihan tubuh manusia.
Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).
Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir. Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.
"Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.