TRIBUNSTYLE.COM - Siapa sangka, kalimat terakhirnya di media sosialnya ini adalah sinyal pamit sang pramugari Filipina. Tiga hari kemudian dia diduga diperkosa lalu dibunuh.
Melalui sebuah status di akun Instagram miliknya, Christine Angelica Dacera (23), menulis kalimat yang menyiratkan perpisahan.
Di jejaring sosial Facebook dan Instagram, warganet memang membuat tagar baru "Justice for Christine Dacera" (Justice for Christine Dacera) untuk menghadirkan keadilan bagi korban.
Tak lama kemudian, komunitas online juga dengan cepat menemukan halaman pribadi Christine, menemukan hanya 3 hari sebelum kematiannya, dia memposting foto dengan status menakutkan, seperti tanda-tanda sebelumnya meninggal.
Secara spesifik, pada 28 Desember 2020, Christine membagikan foto mengenakan alat pelindung, mengenakan topeng, berdiri di depan pintu kabin, dengan keterangan. "Last flight for this one helluva year"
Tidak ada yang menyangka bahwa itu juga penerbangan terakhir dari kehidupan gadis berusia 23 tahun itu.
Polisi Filipina telah menangkap tiga tersangka kasus tersebut.
Baca juga: Pramugari Sekaligus Ratu Kecantikan Dibunuh di Pesta, Saat-saat Terakhir Hidupnya Terekam CCTV
Baca juga: VIRAL Foto Perbandingan Mantan Pramugari, Dulu Berseragam, Setelah di PHK Jadi Penjual Alpukat
Mereka adalah John Pascual Dela Serna III (27), Rommel Daluro Galido (29), dan John Paul Reyes Halili (25).
Delapan tersangka lain yang juga diidentifikasi terlibat adalah Gregorio Angelo de Guzman, Louie de Lima, Clark Jezreel Rapinan, Rey Englis, Mark Anthony Rosales, Jammyr Cunanan, Valentine Rosales, dan Ed Madrid.
Polisi sudah mendaftarkan kasus tersebut ke kantor kejaksaan.
Dikutip dariĀ eva.vn, Kamis (7/1/2021), dari ke 11 tersangka ini, korban hanya mengenal tiga orang.
Peristiwa yang menarik perhatian secara global ini bermula saat sekelompok teman Christine mengadakan pesta Tahun Baru di City Garden Hotel, Makati City.
Pada pagi hari tanggal 1 Januari 2021, Christine ditemukan tidak sadarkan diri di bak mandi.
Dia dibawa ke rumah sakit darurat tetapi tidak selamat.
Penyebab kematiannya diyakini sebagai aneurisma aorta.