Marah dan kesal, Wu menghubungi otoritas lokal dan media untuk menuntut keadilan bagi dirinya sendiri.
Namun, perusahaan pemilik gedung tersebut mengatakan bahwa Wu telah membuat tuduhan palsu.
Menurut penjelasan perusahaan, pada hari itu, pengurus rumah sendiri menemani Wu melihat-lihat isi rumah.
Baca juga: POPULER 23 Tahun Lalu Viral 7 Bayi Kembar, Kini Semuanya Sudah Besar, Lihat Transformasi Mereka
Mereka membuka pintu untuk masuk, tetapi Wu bersikeras melihat kepala pengelola gedung keluar dari rumahnya
Mengenai furnitur bekas dan rusak, perusahaan enggan mengomentarinya.
Mereka menjelaskan bahwa beberapa barang di kamar tidur Wu telah dipindahkan oleh staf pemeliharaan.
Ketika Wu meminta untuk bertemu dengan staf pemeliharaan gedung, perusahaan menolak.
Saat ini, Wu telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Cai Wei, kuasa hukum Wu, perilaku kepala pengelola gedung dan pengurus rumah tangga lainnya merupakan tindak pidana.
“Mereka telah melanggar kepemilikan rumah orang lain.
Jika mereka (perusahaan) tidak yakin siapa orang asing itu, mereka dapat memberi tahu polisi,” pungkasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul "Hanya Memiliki 1 Kamar Tidur, Rumah Ini Dibanderol Rp 18 Miliar"