Setelah selesai memilih produk, kirimkan daftar belanja di keranjang melalui chat kepada admin toko.

Caranya dengan mengetuk "kirim pesan ke bisnis".

Terakhir, tunggu konfirmasi dari admin toko hingga proses transaksi.

Dengan demikian, pembeli tidak perlu direpotkan dengan mengetik pesanan satu per satu.

Bagi admin toko, fitur keranjang belanja juga akan memudahkannya melacak pesanan.

Kemudian mengelola permintaan dari pelanggan, dan memproses pesanan dengan lebih efisien.

Sebelum "Keranjang Belanja" resmi dirilis, WhatsApp telah menggulirkan fitur ini ke sejumlah pengguna terpilih.

Seperti dilansir oleh KompasTekno (9/12/2020) salah satu gerai yang sudah menggunakan fitur ini adalah Argradaya.

Gerai Agradaya diketahui menjual rempah dan bumbu yang berbasis di Yogyakarta.

Tim Agradaya mengaku terbantu dengan fitur keranjang belanja karena tidak perlu berdiskusi panjang dengan pelanggan.

Hal ini membantu mereka untuk meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan pemesanan.

Sejauh ini WhatsApp Business telah meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk kode QR, katalog, dan keranjang belanja.

Hingga saat ini, transaksi pembayaran WhatsApp Business masih dilakukan melalui platform lain.

Kendati demikian, WhatsApp tetap berharap bisa terus mendukung lebih banyak UMKM di Indonesia.

Dengan begitu maka UMKM akan tumbuh secara digital melalui WhatsApp Business. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Techno dengan judul 'WhatsApp Tak Bisa Lagi Dipakai di HP Android dan iPhone Tipe Ini pada 2021, Berikut Daftarnya'