7 Fakta Polisi Ganteng Viral Nabhani Akbar, Pasukan PBB yang Jago Ngaji, Suaranya Merdu!

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nabhani Akbar, polisi berpangkat Briptu asal Polda Aceh yang kini tengah bertugas di Sudan dalam misi perdamaian PBB sebagai penerjemah Bahasa Arab.

Polisi yang memiliki 68 ribu followers Instagram baru-baru ini viral di media sosial karena tengah mengajar ngaji dengan anak-anak di sudan.

Berdiri di samping mobil patroli berlambang UN (United Nation), personel berseragam pasukan perdamaian PBB ini dikerubungi oleh anak-anak Sudan.

Dengan suara merdu, ia terlihat mengucap Surat An-nas yang meluncur dari mulutnya. Dia dengan fasih membaca ayat Alquran yang diikuti oleh anak-anak tersebut.

Videonya kini telah tersebar di grup-grup WhatsApp dan berbagai platform media sosial lainnya.

Hingga kini, video yang diunngah diakun Instagramnya telah ditonton lebih dari 18 ribu kali tayangan.

4. Memiliki Wajah Tampan

Selain jago mengaji, polisi asal Aceh ini jugamemiliki wajah tampan dengan kulitnya yang cerah. Maka tak heran jika polisi sekaligus YouTuber ini digandrungi oleh netizen.

Terlihat di kolom komentar aku Instagramn miliknya, setiap postingan yang diunggah kini dikomentari oleh ratusan warganet yang berisi decak kagum.

Nabhani Akbar (Instagram/@nabhaniakbar439)

5. Aktif Membuat Konten YouTube

Tak hanya aktif di media sosial, pria yang memiliki prinsip 'bekerja tanpa menjatuhkan orang lain' ini juga merambah ke platform YouTube.

Dilihat dari channel YouTubenya, ia memiliki lebih dari 7,07 ribu subscriber.

Konten YouTubenya bukan hanya mengaji saja, ia juga kerap mengunggah potret dirinya tengah melantunkan sholawat.

Baca juga: VIRAL Pria Pergoki Istri Selingkuh, Makin Kecewa Pria Nakal Itu Sahabatnya Sendiri

Video-video di channel YouTubenya pun sudah ditonton lebih dari ratusan ribu kali tayangan.

Channel YouTube Nabhani Akbar ()
6. Selain Abdi Negara, Juga Aktif Menjadi Guru Ngaji

Ia tidak hanya bertugas sebagai abdi negara, tetapi juga sebagai guru bagi para santri di Dayah Markaz Al Islah Al Aziziyah, Banda Aceh.

Kegiatan mengajar ini ia lakukan sore hari sepulang bertugas dari rutinitasnya sebagai polisi.

Setiap hari, ia selalu meluangkan waktunya untuk mengajarkan tilawah Alquran dan Bahasa Arab kepada puluhan santri, yatim korban tsunami dan korban konflik yang berasal dari seluruh Aceh.

Halaman
123