Shireen Sungkar Sempat Tak Setuju, Mark Sungkar Bongkar Alasan Nikahi Wanita 45 Tahun Lebih Muda

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shireen Sungkar, Mark Sungkar dan istrinya Santi Asoka Mala

TRIBUNSTYLE.COM - Shireen Sungkar sempat tak menyetujui keputusan sang ayah. Begini alasan Mark Sungkar nikahi wanita 45 tahun lebih muda.

Aktor kawakan sekaligus ayah dari artis Zaskia dan Shireen, Mark Sungkar menikah dengan wanita bernama Santi Asoka Mala.

Pernikahan yang dilangsungkan pada 2014 silam itu sempat ramai dibahas lantaran keduanya terpaut usia 45 tahun. 

Keputusan Mark Sungkar itu pun sempat ditentang oleh anak-anaknya karena takut pernikahannya kembali kandas di tengah jalan. 

Namun dengan memberi pengertian, anak-anaknya pun luluh dengan pilihan orangtuanya. 

Hal itu disampaikan Mark Sungkar saat menjadi bintang tamu bersama Santi Asoka Mala, dalam kanal YouTube Orami Entertainment

Baca juga: Zaskia Sungkar Hamil Anak Pertama, Fanny Bauty dan Mark Sungkar Kompak Bahagia: Punya Cucu Lagi

Baca juga: APA KABAR Mark Sungkar? Mertua Teuku Wisnu Kini Menjauh dari Ibu Kota, Nyaman Jadi Petani & Peternak

Mark Sungkar bongkar soal hubungannya dengan Santi Asoka Mala (YouTube Orami Entertainment)

Santi merupakan asisten pribadi Mark Sungkar yang kemudian membuat sang aktor terpana dengan sosoknya.

"Saya sebelum nikah emang sekretaris pribadinya bapak," ucap Santi. 

"Justru kepincutnya karena itu, dia serba bisa," ucap Mark Sungkar. 

Mantan suami Fanny Bauty ini pun mengurai alasan hingga akhirnya mantap menikah dengan wanita 45 tahun lebih muda darinya. 

Ia menyebutkan lantaran sifat Santi yang mampu memikat hati Mark Sungkar. 

“Buka restoran di Puncak, nah dia yang pegang keuangan segala.

Ternyata dari kemampuannya yang membuat saya tertarik.

Cerdas dan jujur gitu ya, kejujuran, kepolosannya dan kecerdasannya yang membuat saya tertarik,” beber Mark.

Di lain sisi, Santi pun juga memberikan jawaban jika alasannya menerima niat baik itu yakni karena sifat Mark Sungkar yang religius. 

Halaman
1234