Adapun penyebab data tersebut dinyatakan tidak valid karena ada beberapa poin yang dikosongkan pada saat mengisi data seperti alamat tempat tinggal, pekerjaan hingga salah menulis nomor induk kependudukan (NIK).
Menurut Hanung, ada sekira 8 juta data yang ditolak karena tidak valid.
Padahal, jumlahnya ada sebanyak 30 persen data yang sebenarnya masih bisa diperbaiki.
Asalkan kepala daerah atau dinas yang berasal dari daerah atau kabupaten/kota bisa segera memperbaikinya dengan cepat.
"Makanya saya bilang dan saya minta ke dinas daerah untuk memperbaiki segera data-datanya dengan cepat. Sehingga para pelaku usaha bisa mendapatkan bantuan dengan cepat," ucapnya.
Cara daftar BLT UMKM
Cek di link depkop.go.id untuk penjelasan pendaftaran BLT UMKM, tapi ingat pendaftaran tidak bisa online.
Pemerintah Jokowi memberi Bantuan Langsung Tunai UMKM atau BLT UMKM sebesar Rp 2,4 juta untuk para pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19.
Bantuan ini diluncurkan pada 17 Agustus 2020 dan pelaku UMKM sudah bisa merasakan manfaatnya.
Namun, masih ada yang belum mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mendapatkan pemberitahuan mengenai bantuan tersebut.
Pertanyaan soal ini pun disampaikan melalui media sosial.
“Lur ini apa dana UMKM itu ya ? Mohon pencerahannya dong kalau cara pencairannya gimana ya kalau ke Bank ?? Dicek di atm saldo gk masuk atm,, makasih sebelum e,” demikian ditulis pengelola akun Phiphidtz Chie Juttex dalam Grup Sukoharjo Makmur.
Ia juga melampirkan tangkapan layar pesan dari "BANK- BRI” yang memberitahukan mengenai adanya transfer Rp 2.400.000.
Apa yang harus dilakukan saat mendapatkan pemberitahuan soal bantuan UMKM ini?
Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia ( BRI ), Aestika Oryza Gunarto, menjelaskan, pesan yang diterima itu adalah notifikasi Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).