Mengetahui protes warganya, Li Jian mengatakan bahwa saat ini harus belajar dari sejarah dan menatap masa depan serta saling menunjang perdamaian.
"Saya telah membaca artikel dan laporan yang relevan, dan juga memperhatikan reaksi dari netizen Tiongkok," ucapnya.
"Saya ingin mengatakan bahwa kita harus belajar dari sejarah, melihat ke masa depan, menghargai cinta dan perdamaian, meningkatkan persahabatan dan ini harus menjadi tujuan kita bersama," lanjutnya.
Menyebut hal itu sebagai hal yang layak untuk membuat semua orang bergandengan tangan dalam bekerja keras.
Namun, kemarahan warga China rupanya tidak mereda dengan ucapan tersebut.
Tampaknya mereka tidak memandang remeh masalah ini dan masih sakit hati.
Hingga saat ini, selaku agensi BTS, Big Hit Entertainment belum memberikan tanggapan secara resmi.
Sebagai informasi, Van Fleet Award diberikan oleh The Korea Society untuk warga negara yang dianggap memberi kontribusi besar dalam persahabatan Amerika Serikat dengan Korea Selatan.
Van Fleet Award diambil dari nama Jenderal James A Van Fleet
Ia merupakan seorang panglima US Eight Army pada Perang Korea di tahun 1951.
Van Fleet Award juga merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam hubungan AS dengan Korea Selatan.
Pidato RM BTS Tuai Kecaman Publik China, Kenapa?
Leader boyband BTS, RM, menuai kritik di China setelah membicarakan tentang perang Korea.
RM membuat marah banyak orang di Negeri Tirai Bambu itu karena pidatonya saat BTS menerima penghargaan dari organisasi berbasis di AS, atas kontribusi dalam hubungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
RM menyebut "sejarah penderitaan" yang dibagi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, merujuk pada perang Korea pada 1950-1953.