Aksi penolakan UU Cipta Kerja di Jember dilakukan di bundaran DPRD Jember.
Ribuan massa yang datang terdiri atas berbagai elemen organisasi mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Jember.
Dosen di Surabaya Janji Beri Nilai A bagi Mahasiswanya yang Ikut Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Hal yang mirip juga dilakukan oleh dosen di Surabaya.
Seorang dosen di Surabaya janji bakal beri nilai A bagi mahasiswanya yang ikut turun ke jalan.
Mengutip Kompas.com, diketahui ia merupakan dosen di Universitas Wijaya Surabaya, Umar Sholahudin.
Ia mengumumkan perihal nilai A itu kepada mahasiswanya melalui Facebook, Rabu (7/10/2020).
"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh untuk mata kuliah Gersos&Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya.
Menurutnya, terjun ke jalan dirasa menjadi sarana belajar bagi mahasiswa sebagai agen perubahan.
Hal itu dirasa lebih efektif dibandingkan hanya mengikuti pelajaran daring.
"Daripada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif, agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," kata Umar, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Ia lantas menjelaskan bahwa penolakan UU Cipta Kerja penting dilakukan mahasiswa.
Sebab, disahkannya UU tersebut akan memengaruhi kondisi mahasiswa ketika terjun ke dunia lapangan kerja.
"Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," tutur Umar.
Tetap Ingatkan Soal Protokol Kesehatan